Rabu, 11 Oktober 2017

Kepung Rumah dengan Buku

#kepungrumahdenganbuku
.
Sedang mendalami makna hastag tersebut kedalam hati. Jika rumah sudah penuh dengan buku, terkepung dengan buku lalu setelah itu apa?
.
Haiiii mak! Klo rajin beli buku ya dibaca dong, ya rajin bacain ke anak-anak dong! Beli buku bukan sekedar life style, tapi kebutuhan. Iya, kebutuhan akan nutrisi otak dan jiwa. Beli bukan hanya sekedar ikut-ikutan. Beli buku bukan sekedar "biar dibilang ibu melek parenting". Beli buku bukan sekedar investasi belaka yg akhirnya buku tsb berdebu dimakan usia zaman. Beli bukan hanya sekedar... Aahh saya ga tau tujuan mamak-mamak Masa kini membeli buku, harapan saya tujuan Kita membeli buku sama, yaitu : MENGENAL PENCIPTANYA DAN UNTUK APA DIRI INI DICIPTAKAN

Seorang kawan lama bertanya, sejak era smartphone dia tidak pernah baca buku (lagi). Dia lebih rajin baca handphone, baca buku e-book melalui hp (juga). Miris ya? Iya! Inilah kondisi bangsa Indonesia bukan hanya darurat narkoba tapi juga darurat literasi. Sudah banyak anak bangsa, yg dengan mudahnya copy paste tulisan orang lain dan diakui sebagai hasil tulisannya. Malah yg terbaru, seorang kandidat doktor di Belanda melakukan pembohongan publik terkait penemuan, riset ttg pesawat bahkan dia sempat digadang-gadang sebagai the next BJ.Habibie eh malah terungkap bahwa itu semua bohong! Miris sekali.. ternyata semakin tinggi pendidikan seseorang, tidak serta merta membuat orang tersebut berakhlak baik. Sangat butuh keteladanan dan pembiasaaan. Tugas kita sebagai orangtua Masa kini berat mak.. hanya kepada Allah lah Kita meminta agar pundak ini dikuatkan, hanya kekuatan do'a lah yg bs melindungi agar anak-anak Kita terhindar dari fitnah akhir zaman.. *mewek*

Well, karakter seorang anak akan terbangun dari kebiasaan di keluarga. Mari kita tanamkan karakter dan kebiasaan yg baik, insya Allah nanti kita akan menuai dengan indah. Lebih baik repot ketika mereka masih kecil daripada ketika kita tua mereka merepotkan kita

Medan, 11 Oktober 2017

-dma-

Catatan Mamak arkan

4 komentar:

  1. Kereen mamak arkan, setuju banget. Kepung rumah dg buku tapi juga buat jadwal untuk membacanya. Daku merasa tertampar hihi

    Ditunggu tulisan selanjutnya mak 😉

    BalasHapus
  2. Huaaaa dikomen sama cekgu hahaha..doakan awak istiqomah nulis ya mak

    BalasHapus
  3. Nice reminder mba diaz, ditunggu kerajinan menulis berikutnya..

    BalasHapus
  4. Buku ooh buku...
    Baca ooh baca...

    Punya buku tapi ga dibaca ...
    Sayaah banget...

    Saran donk bun buat saya yg justru dikepung banyak buku , tapi sulit sekali menghabiskan waktu dengan buku...

    BalasHapus